Selasa, 19 November 2013

10 perkara penting yang perlu mengenai lensa



10 perkara penting yang perlu mengenai lensa

1. Apa itu lensa?
Lensa adalah ruang untuk kemasukkan cahaya ke kamera. Kita dapat mengendalikan jumlah cahaya yang masuk melalui lensa dengan mengubah nilai bukaan(aperture).
Bukaan lensa menentukan ruang ketajaman cahaya. Semakin besar bukaan, ruang tajam semakin tipis sehingga latar belakang menjadi blur. Semakin kecil bukaan, semakin luas ruang tajam, sehingga latar belakang terlihat lebih jelas .
2. Lensa zoom dan lensa fix/non-zoom
Ada lensa zoom yang memiliki jarak fokus yang boleh diubah-ubah untuk membesarkan objek gambar, tapi ada juga yang memiliki lensa fix. Keistimewaan lensa fix adalah bukaannya yang besar sehingga mudah membuat latar belakang menjadi blur . Selain itu ukurannya kecil. Namun kerana tidak dapat zoom, maka photographer terpaksa berpindah randah ke satu tempat ke satu tempat yang lain.
3. Lensa makro dan non-makro
Perbezaan lensa makro dan non-makro terletak pada kemampuannya untuk fokus lebih dekat dari subjek dan perbesarannya. [lensa makro]. Banyak lensa makro yang direka lebih tajam daripada lensa biasa untuk kelihatan lebih detail objek yang kita tangkap.



4. Lensa Lebar (Sapujagat)
Lensa sapujagat biasanya diberikan untuk lensa yang boleh zoom dan lebar sampai 18-200mm. Lensa ini popular kaerana kita tidak harus mendekati objek , kita cuma perlu zoom saja. Tapi masalahnya lensa seperti ini kualitinya kurang, relatif mahal dan cukup berat. Pertimbangkan untuk memiliki beberapa lensa yang lebih khusus daripada lensa sapujagat kerana tak ada lensa yang sempurna.
5. Zoom bukan sekadar zoom
Setiap jarak fokus lensa (focal length) menghasilkan gambar.Lensa lebar menghasilkan effect y seperti tiga dimensi.Lensa standard menghasilkan gambar yang sesuai dengan perspektif mata manusia, dan lensa telefoto menghasilkan effect dua dimensi.
6. Kualiti gambar yang dihasilkan tergantung kepada lensa
Lensa sangat mempengaruhi hasil gambar. Ada lensa yang menghasilkan gambar yang tajam sekali, ada juga yang lembut. Ada yang kontras, tapi ada yang tidak. Ada pula yang memiliki bagian out of focus (bahagian yang tidak fokus) yang indah, ada juga yang bahagian out of focusnya dilihat bercelaru. Untuk menghasilkan gambar yang bervariasi, setiap photographer yang berpengalaman biasanya memiliki lebih dari satu lensa yang dipakai tergantung kepada jenis gambar yang diinginkan.
7. Kualiti optimal lensa biasanya terletak kepada dua stop dari bukaan maksimumnya
Hasil gambar pada umumnya tidak terlalu baik bila kita menggunakan bukaan maksimal lensa. Bila kita menutup bukaan sekitar dua f-stop, maka kualiti gambar akan lebih baik.
Angka f-stop pada bukaan adalah jarak fokus lensa dengan diameter bukaan. Urutan f-stop pada lensa iaitu f/1.4 – f/2 – f/2.8 – f/4 – f/5.6 – f/8 – f/11 – f/16 – f/22 dan seterusnya. Setiap perubahan dari f/1.4 ke f/2 kita sebut perubahan satu f-stop. Perubahan dari f/1.4 ke f/2.8 kita sebut perubahan dua f-stop.
8. Beza lensa mahal dengan lensa yang murah
Lensa yang murah materialnya biasa dari plastik dan tidak begitu tahan lasak. Kualiti lensanya juga bukan dari bahan yang terbaik. Hasil gambar agak bervariasi kerana kualiti kontrol yang tidak begitu ketat. Hasil gambar juga tidak konsisten (tidak selalu baik).
Sebaliknya, lensa yang berkualiti tinggi menghasilkan gambar yang lebih baik dan juga lensa yang lebih tahan lasak,ia boleh terkena air dan cuaca buruk.
9. Awas filter murah!
Filter murah boleh membuat gambar menjadi kurang baik. Meskipun lensa yang dipakai sangat mahal, tapi kalau filter yang dipakai buruk atau lama, maka hasilnya akan buruk. Hal ini kerana filter merupakan elemen lensa tambahan yang berpengaruh ke hasil gambar. Pertimbangkan untuk membeli filter yang baik terutama lensa yang dipakai berkualiti tinggi.
10. Beli lensa yang terbaik dan mengikut kemampuan diri
Kita hendak membeli sesuia barang itu,perlulah mengikut kemampuan diri kita,orang kata,ukur baju di badan sendir.Lensa bukannya murah harga,kita perlulah membuat pertimbangan sebelum kita membeli lensa tersebut.Contohnya,untuk apa kita beli lensa tersebut,apa kegunaan lensa tersebut dan banyak lagi.

Senin, 21 Oktober 2013

Langkah-langkah Belajar Fotografi Bagi Pemula



Belajar fotografi dewasa ini sudah menjelma sebagai sebuah ilmu yang banyak digandrungi oleh berbagai kalangan, utamanya para anak muda. Sebenarnya, mempelajari digital fotografi merupakan sesuatu yang kompleks, dari saking kompleknya, sampai-sampai banyak orang yang merasa kebingungan untuk melakukannya. Kebanyakan dari para fotografer pemula bingung akan mulai belajar dari mana. Dan berikut ini adalah beberapa langkah praktis nan mudah belajar fotografi.
Langkah pertama adalah keyakinan kita untuk menentukan kamera yang akan digunakan. Berdasarkan ukuran sensornya, kamera terbagi menjadi dua macam, diantaranya kamera saku dan kamera DSLR. Karena anda masih akan belajar, kamera saku saja sudah cukup memfasilitasi dan jangan pernah takut proses pembelajaran anda akan terganggu karena kamera yang anda gunakan adalah kamera murah. Kendati harganya tidak begitu mahal, namun kamera saku memiliki beberapa kelebihan khusus untuk belajar fotografi.

Langkah berikutnya yakni mempelajari eksposur cahaya yang merupakan inti dari fotografi itu sendiri.anda harus tahu tentang total cahaya yang masuk ke dalam sensor peka cahaya hingga hasil jepretan anda nantinya memuaskan. Peran seorang fotografer ialah dapat mengendalikan jumlah masuknya cahaya lewat seberapa besar pembukaan lensa, ISO, serta kecepatan rana. Ketiga elemen tersebut biasa disebut segitiga emas fotografi yang menjadi ilmu pengetahuan wajib bagi setiap orang yang ingin belajar fotografi.
Selanjutnya, langkah yang harus kita tempuh yakni menguasai kamera yang kita pegang. Sangat penting bagi anda mempelajari terlebih dahulu mode-mode dan fitur lain yang ada pada kamera sebelum belajar fotografi untuk membuat anda lebih lihai mengoperasikannya. Selain itu, kita disarankan untuk banyak membaca dan banyak bertanya tentang bagaimana mengatur kedalaman fokus, bagaimana cara mengambil gambar dengan tajam sehingga terlihat tidak kabur, dan kita juga dituntut untuk mengetahui komposisi foto yang baik dan angle untuk mengambil foto agar karakter serta intensitas cahaya yang didapatkan seimbang.
Satu lagi ilmu tambahan bagi semua orang yang akan belajar fotografi bahwa seorang fotografer sejati tidak asal mengambil gambar atau menjepret objek saja, namun mereka selalu berupaya untuk menyampaikan sebuah pesan dari foto yang mereka hasilkan. Maka dari itu, selain bagus dan menarik, sebuah foto juga harus memiliki makna.